Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berencana mengoptimalkan pemanfaatan Stadion Utama Riau guna meningkatkan pendapatan daerah. Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan bahwa pengelolaan stadion harus lebih efektif agar tidak terus bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Langkah ini pun mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Esport Indonesia (ESI) Kota Pekanbaru, Tekad Abidin, yang melihat potensi stadion sebagai wadah bagi kegiatan olahraga dan pengembangan atlet esport.
Menurut Tekad, setiap sore stadion tersebut selalu ramai oleh masyarakat yang berolahraga, sehingga dapat dimanfaatkan lebih maksimal untuk berbagai kegiatan. Jika pemerintah dapat meningkatkan fasilitas di stadion, maka pihaknya siap memanfaatkannya untuk pembinaan atlet serta penyelenggaraan turnamen esport. Ia juga menyebutkan bahwa stadion ini memiliki potensi untuk dijadikan lokasi konser maupun kegiatan besar lainnya, sehingga aset yang telah menelan anggaran ratusan miliar rupiah tidak lagi terbengkalai seperti selama ini.
Lebih lanjut, Tekad menilai bahwa area stadion sudah menjadi pusat aktivitas masyarakat, terutama dengan banyaknya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berjualan di sekitar lokasi. Dengan pengelolaan yang lebih baik, stadion utama tidak hanya bisa menjadi pusat olahraga, tetapi juga berkembang menjadi destinasi wisata baru. Jika dikelola dengan baik, stadion ini berpotensi menjadi tempat yang multifungsi, mengakomodasi berbagai kegiatan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.