Willie Salim dan Drama Rendang 200 Kg: Dari Kontroversi hingga Penghasilan Fantastis

Willie Salim kembali menjadi sorotan setelah insiden hilangnya rendang seberat 200 kg yang ia masak di Palembang. Kejadian ini bermula saat Willie meninggalkan masakannya sejenak untuk ke toilet, namun saat kembali, rendang tersebut telah raib. Hal ini memicu banyak komentar negatif yang mengarah kepada warga Palembang. Menyadari situasi yang berkembang, Willie segera mengunggah video permintaan maaf, menegaskan bahwa kesalahan sepenuhnya ada pada dirinya karena kurangnya persiapan, bukan pada warga setempat.

Bukan kali pertama Willie Salim menarik perhatian publik dengan aksinya. Sebelumnya, ia sempat viral setelah membagikan uang Rp 100 juta kepada seorang penjual es teh yang menjadi sorotan Gus Miftah. Ia juga dikenal kerap membuat konten berbagi kepada masyarakat, yang menimbulkan rasa penasaran mengenai sumber penghasilannya. Dengan jumlah pengikut yang sangat besar di berbagai platform, Willie meraup pendapatan fantastis dari YouTube, TikTok, dan endorsement.

Channel YouTube-nya dengan 37 juta subscriber diperkirakan menghasilkan antara Rp 742 juta hingga Rp 11,7 miliar per bulan, berdasarkan data dari Social Blade. Sementara itu, TikToknya yang memiliki 68 juta pengikut juga menjadi ladang cuan, dengan pendapatan per video berkisar antara Rp 111,9 juta hingga Rp 279,9 juta. Jika dihitung dalam satu bulan, total penghasilan Willie dari berbagai platform bisa mencapai Rp 3,3 miliar. Selain itu, ia juga menerima berbagai endorsement dari brand ternama, menambah pundi-pundi kekayaannya.

Selain sebagai kreator konten sukses, Willie Salim juga sempat dikaitkan dengan Citayam Fashion Week, di mana ia disebut sebagai manajer Bonge dan berperan dalam mempopulerkan fenomena tersebut. Dengan pengaruh besar di media sosial, tidak mengherankan jika setiap aksinya, baik yang mengundang pujian maupun kontroversi, selalu menjadi perbincangan hangat.

This entry was posted in Berita Konten Kreator, Home and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *