TikTok, sebagai platform video pendek yang kini digandrungi masyarakat global, terus berinovasi demi mendukung kebutuhan para penggunanya. Aplikasi yang pertama kali diluncurkan oleh ByteDance pada September 2016 ini kini telah memiliki lebih dari 1,2 miliar pengguna aktif di seluruh dunia, menurut data dari Backlinko. Awalnya hanya sebagai media hiburan, TikTok kini berkembang menjadi wadah untuk mencari penghasilan dan menjajaki dunia bisnis digital.
Salah satu inovasi terbaru yang cukup menarik perhatian adalah fitur TikTok Go. Fitur ini dirancang khusus untuk mendukung kreator lokal dalam memonetisasi konten mereka, terutama yang berhubungan dengan ulasan makanan, minuman, tempat wisata, hingga akomodasi seperti hotel. Dengan TikTok Go, kreator bisa memanfaatkan tautan afiliasi dari berbagai mitra bisnis yang telah bekerja sama dengan TikTok. Ketika penonton melihat video ulasan dan melakukan pembelian atau transaksi melalui tautan tersebut, sang kreator berhak mendapatkan komisi sebagai bentuk apresiasi.
Fitur ini tentunya membuka peluang besar bagi para kreator konten untuk menghasilkan cuan dari hobi dan kreativitas mereka. Namun, karena TikTok Go masih dalam tahap uji coba di beberapa negara, belum ada panduan resmi atau informasi lengkap tentang cara mengaksesnya secara global. Untuk itu, para pengguna disarankan menunggu informasi terbaru dari TikTok agar dapat memanfaatkan fitur ini secara maksimal saat sudah tersedia di wilayah masing-masing.