Pada 9 Oktober 2024, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Dito Ariotedjo, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan cabang olahraga (cabor) para e-sport di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas). Menpora menilai bahwa hadirnya e-sport dalam ajang ini merupakan langkah positif untuk mengakui keberagaman jenis olahraga dan memberikan kesempatan kepada atlet penyandang disabilitas untuk bersaing di tingkat nasional.
Dito mengungkapkan bahwa e-sport dapat menjadi sarana bagi atlet penyandang disabilitas untuk menunjukkan bakat dan keterampilan mereka. Dengan menggunakan teknologi, para atlet dapat bersaing tanpa batasan fisik, dan ini membuka peluang yang lebih luas bagi mereka untuk meraih prestasi. Menpora berharap kehadiran e-sport dapat meningkatkan partisipasi atlet penyandang disabilitas dalam dunia olahraga.
Menpora juga menyoroti pentingnya dukungan infrastruktur dan fasilitas yang memadai untuk pelaksanaan cabor e-sport. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan sarana yang diperlukan agar atlet dapat berlatih dan bertanding dengan baik. Investasi dalam teknologi dan fasilitas gaming juga dianggap krusial untuk memajukan e-sport di Indonesia.
Pelaksanaan e-sport di Peparnas menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dunia olahraga di Indonesia. Menpora mengajak semua pihak, termasuk penggiat e-sport, untuk berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem e-sport yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan dukungan yang tepat, Dito yakin bahwa Indonesia dapat menjadi kekuatan baru di dunia e-sport, terutama bagi atlet penyandang disabilitas.
Dengan apresiasi yang diberikan Menpora, pelaksanaan cabor para e-sport di Peparnas menunjukkan bahwa olahraga modern dapat memberikan ruang bagi semua kalangan. Melalui dukungan pemerintah dan masyarakat, diharapkan atlet penyandang disabilitas dapat meraih prestasi yang membanggakan, serta memperkuat posisi Indonesia di kancah olahraga dunia.