Game bertema mecha memang punya tempat tersendiri di hati para gamer, terutama yang menyukai pertarungan robot penuh aksi dengan desain futuristik. Salah satu game mecha baru yang mencuri perhatian adalah Mecharashi. Namun, belum juga resmi dirilis secara global, game ini justru tersandung masalah hukum. Square Enix secara resmi menggugat Mecharashi karena dugaan penggunaan aset ilegal dari proyek mereka yang telah dibatalkan sebelumnya, yaitu Front Mission 2089: Borderscape.
Gugatan ini diumumkan secara terbuka oleh BlackJack Studio sebagai pengembang dan HK Ten Tree Limited selaku publisher game di wilayah Amerika Serikat. Dalam pernyataan tertanggal 27 Maret 2025, mereka mengonfirmasi bahwa Square Enix telah membawa kasus ini ke ranah hukum. Inti dari gugatan tersebut menyebutkan bahwa pengembang Mecharashi secara tidak sah menggunakan berbagai aset, seperti ikon item dan elemen visual, dari proyek Borderscape, yang dulunya dikerjakan bersama Square Enix sebelum dibatalkan.
Menanggapi hal ini, Square Enix meminta pengadilan untuk menghentikan distribusi Mecharashi di Amerika Serikat. Selain itu, mereka juga menuntut ganti rugi sebesar $150 ribu untuk setiap pelanggaran hak cipta yang ditemukan. Sebagai respon, pihak HK Ten Tree Limited menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama secara profesional dan akan segera mengganti aset yang dipermasalahkan.
Meski sedang menghadapi masalah hukum, Mecharashi masih tersedia di pasar Jepang dan China, serta tercantum sebagai “Coming Soon” di platform Steam untuk wilayah AS. Ini menunjukkan bahwa pengembangan game tetap berjalan sembari menunggu proses hukum diselesaikan.