Pada 27 September 2024, seorang konten kreator di media sosial menjadi sorotan publik setelah video yang menunjukkan dugaan penipuan terhadap seorang kakek viral di berbagai platform. Konten tersebut menuai banyak kecaman dari netizen yang merasa tindakan tersebut tidak etis dan merugikan orang tua.
Konten yang Viral
Video yang diunggah menunjukkan seorang konten kreator yang menawarkan bantuan kepada kakek tersebut, namun kemudian memperlihatkan situasi di mana kakek itu dipermainkan dalam beberapa skenario lucu. Meskipun dimaksudkan untuk hiburan, banyak yang menilai bahwa video tersebut menjadikan kakek itu sebagai objek lelucon yang merendahkan, bukan sebagai individu yang layak dihormati.
Reaksi Publik
Setelah video viral, berbagai komentar negatif muncul di media sosial. Banyak netizen mengutuk tindakan konten kreator tersebut dan menilai bahwa mempermainkan orang tua untuk mendapatkan views dan likes adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Beberapa warganet juga menyarankan agar konten kreator tersebut meminta maaf kepada kakek dan keluarga, serta mempertimbangkan dampak dari konten yang dihasilkan.
Respons Konten Kreator
Merespons kecaman tersebut, konten kreator itu mengeluarkan pernyataan di akun media sosialnya. Ia menjelaskan bahwa niatnya hanya untuk menciptakan konten yang menghibur dan tidak bermaksud menyakiti atau merugikan siapa pun. Namun, pernyataan tersebut tidak mengurangi kemarahan publik, yang tetap merasa bahwa tindakan tersebut harusnya tidak terjadi.
Dampak Terhadap Konten Kreator
Kontroversi ini memicu perdebatan lebih luas mengenai etika dalam pembuatan konten di media sosial. Banyak orang menekankan pentingnya tanggung jawab sosial bagi para konten kreator, terutama ketika melibatkan individu rentan. Beberapa bahkan menyerukan untuk memboikot konten kreator tersebut sampai ia menunjukkan tindakan nyata untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.