GAME Inggris Tutup Lembaran: Dari Kantor Legendaris ke Lelang Kenangan

Setelah resmi menutup kantor pusatnya di Basingstoke, retailer gim ikonik asal Inggris, GAME, mulai melelang barang-barang dari kantor dan gudang melalui situs NCM Auctions. Langkah ini menjadi simbol kuat dari pergeseran besar yang dialami GAME, seiring proses integrasinya ke dalam Frasers Group. Transformasi ini membuat eksistensi GAME sebagai entitas mandiri semakin memudar, menjadikannya hanya bagian kecil dari raksasa ritel lainnya.

Barang-barang yang dilelang bukan sekadar perlengkapan kantor biasa, namun juga membawa nilai sentimental tinggi bagi para kolektor dan penggemar lama. Meja sepak bola dari ruang istirahat ditaksir seharga £120, sementara poster CJ dari GTA: San Andreas dengan bingkai perspex ditawarkan senilai £30. Tak ketinggalan, display berbentuk kapal bajak laut untuk produk TY seharga £40 ikut meramaikan daftar barang nostalgia. Namun sayangnya, semua item ini hanya bisa diambil langsung dari lokasi, sehingga hanya mereka yang tinggal di sekitar Basingstoke yang dapat merasakan sensasi berburu memorabilia asli dari kantor legendaris tersebut.

Kantor yang dulunya menjadi pusat pengambilan keputusan penting, seperti penentuan harga kartu Pokémon, kini hanya menyisakan kenangan. Beberapa elemen seperti poster Destiny 2: Forsaken yang masih tergantung dan mural karakter Nintendo di dinding menjadi saksi bisu masa keemasan GAME. Kini, brand tersebut hanya tersisa sebagai pojok kecil di dalam toko milik Frasers Group seperti Sports Direct. Penutupan toko fisik, pemutusan hubungan kerja massal, hilangnya program loyalitas, dan tak adanya layanan pre-order menjadi penanda akhir dari sebuah era. GAME tak lagi menjadi destinasi utama para gamer, melainkan hanya bayangan masa lalu yang menyimpan banyak memori tak tergantikan.

This entry was posted in Berita Game Terbaru, Home and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *