Epic Games, platform distribusi game digital yang dikenal luas di kalangan gamer, kembali menjadi sorotan. Selain menghadirkan berbagai game eksklusif seperti Fortnite, Epic juga aktif menyelenggarakan turnamen resmi untuk para pemain esports. Namun, baru-baru ini, perusahaan tersebut mengambil langkah hukum terhadap salah satu pemain Fortnite yang kedapatan bermain curang dalam kompetisi bergengsi.
Langkah ini mengejutkan banyak pihak karena Epic Games tidak hanya mendiskualifikasi pemain tersebut, tetapi juga membawa kasusnya ke ranah hukum. Keputusan ini pun menuai beragam reaksi dari komunitas gaming.
Pemain Esports Fortnite Dituduh Curang, Epic Games Bertindak Tegas
Kasus ini mencuat setelah seorang pemain Fortnite yang dikenal dengan nama RepulseGod mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf di kanal YouTube miliknya. Dalam video tersebut, ia mengakui bahwa dirinya telah melanggar aturan turnamen Fortnite Championship Series 2024 dengan cara yang tidak sportif.
RepulseGod mengungkapkan bahwa ia telah membagikan akun Epic Games miliknya kepada orang lain agar bisa lolos ke babak Grand Finals. Tindakan ini jelas melanggar peraturan resmi turnamen yang diselenggarakan oleh Epic Games, sehingga ia langsung didiskualifikasi.
Namun, sanksi yang diterimanya tidak berhenti di situ.
Hukuman Berat: Larangan Seumur Hidup dan Gugatan Hukum
Sebagai akibat dari pelanggarannya, Epic Games menjatuhkan hukuman larangan bertanding seumur hidup di semua turnamen Fortnite. Artinya, RepulseGod tidak akan pernah lagi bisa berpartisipasi dalam ajang esports resmi yang diadakan oleh Epic.
Selain itu, Epic Games juga mengambil tindakan lebih jauh dengan mengajukan gugatan hukum terhadap pemain tersebut. Dalam gugatan tersebut, ia diminta untuk mengembalikan seluruh hadiah yang telah diperoleh dari turnamen yang diikutinya secara curang. Dana hasil pengembalian tersebut nantinya akan didonasikan untuk kegiatan amal oleh pihak Epic Games.
Dalam video klarifikasinya, RepulseGod menyatakan bahwa ia menyesali perbuatannya dan menyadari bahwa tindakannya merugikan banyak pihak, terutama komunitas Fortnite yang menjunjung tinggi sportivitas. Ia pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh penggemar, pemain lain, dan pihak penyelenggara turnamen.
Komunitas Bereaksi, Apakah Hukuman Ini Berlebihan?
Kasus ini memicu perdebatan di kalangan pemain Fortnite. Beberapa pihak menilai langkah yang diambil Epic Games sebagai tindakan yang terlalu keras, sementara yang lain menganggapnya sebagai langkah tegas untuk menjaga integritas esports.
Sejauh ini, Epic Games belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut mengenai alasan di balik keputusan membawa kasus ini ke pengadilan. Namun, banyak yang berpendapat bahwa tindakan ini dilakukan untuk memberikan efek jera bagi pemain lain agar tidak mencoba melakukan kecurangan di masa depan.